E-mail: michael@shboqu.com |  Ahli dalam Proyek Pengukuran Kualitas Air dan Pengolahan Air

Bagaimana cara mengobati indikator kualitas air COD, BOD, BOD5 rasional?

by:BOQU     2021-06-10


Dalam proses pengolahan limbah, agar debit air yang diolah memenuhi standar, peralatan pemantauan kualitas air akan digunakan untuk menguji kualitas air di setiap tautan pengolahan limbah, dan metode pengolahan yang sesuai akan dipilih sesuai dengan data yang diukur dengan peralatan pemantauan kualitas air. Jadikan target kualitas air pada link ini memenuhi persyaratan, lalu masuk ke link pengolahan berikutnya.

Di antara target pemantauan kualitas air tersebut, dua target terpenting dan terpenting yang kami dengar adalah COD dan BOD. Lalu apa perbedaan dan hubungan keduanya?

Apa itu COD?

COD (Permintaan Oksigen Kimia): Ini adalah jumlah oksidan yang dikonsumsi ketika oksidan kuat tertentu digunakan untuk mengolah sampel air dalam kondisi tertentu. Ini mencerminkan tingkat pencemaran di dalam air. Semakin besar kebutuhan oksigen kimia, semakin parah pencemaran bahan organik di dalam air.

COD ditunjukkan dalam mg/L. Nilai COD yang terdeteksi oleh alat pemantau kualitas air dapat dibagi menjadi lima kategori. Diantaranya, COD pertama dan kedua adalah 15mg/L, yang pada dasarnya dapat memenuhi standar air minum, dan nilainya lebih besar dari kategori kedua. Apabila air tersebut tidak dapat digunakan sebagai air minum, maka jenis ketiga COD 20mg/L, jenis keempat COD 30mg/L, dan jenis kelima COD 40mg/L tergolong kualitas air tercemar. Semakin tinggi nilai COD maka semakin parah pencemarannya.

Apa itu BOD?

BOD (Permintaan Oksigen Biokimia): mengacu pada konsentrasi massa oksigen terlarut yang dibutuhkan dalam proses biokimia mikroorganisme pengurai bahan organik dalam air dalam kondisi aerobik. Agar nilai BOD yang diukur dapat dibandingkan, periode waktu biasanya ditentukan dan konsumsi oksigen terlarut dalam air diukur. Umumnya digunakan lima hari, yang disebut kebutuhan oksigen biokimia lima hari, yang dicatat sebagai BOD5, dan kebutuhan oksigen biokimia lima hari sering digunakan. . Semakin besar nilai BOD maka semakin banyak pula bahan organik yang terkandung dalam air, sehingga pencemarannya semakin parah.

BOD merupakan target pemantauan lingkungan yang digunakan untuk memantau pencemaran bahan organik di dalam air. Bahan organik dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Proses ini membutuhkan konsumsi oksigen. Jika oksigen terlarut dalam air tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mikroorganisme, maka badan air akan mengatasi pencemaran tersebut.

Apa hubungan antara COD dan BOD?

Dalam proses pengolahan limbah terdapat ratusan zat organik, dan menganalisis zat organik tersebut satu per satu membutuhkan waktu dan obat-obatan.

Melalui penelitian, ditemukan bahwa semua zat organik memiliki dua kesamaan. Salah satunya adalah mereka terdiri dari hidrokarbon. Alasan lainnya adalah sebagian besar zat organik dapat dioksidasi secara kimia atau dioksidasi oleh mikroorganisme. Karbon dan hidrogennya berbeda dari oksigen. Membentuk karbon dioksida dan air yang tidak beracun dan tidak berbahaya.

Bahan organik dalam limbah mengkonsumsi oksigen baik dalam pengolah oksidasi kimia maupun dalam proses oksidasi biologis. Semakin banyak bahan organik dalam air limbah, semakin banyak oksigen yang dikonsumsi, dan terdapat hubungan langsung antara kedua hubungan tersebut. Oleh karena itu, jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh oksidasi kimiawi limbah disebut COD (Chemical Oxygen Demand), dan jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh oksidasi mikroorganisme dalam limbah disebut BOD (Oxygen Demand).

Karena COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Oxygen Demand of Anger) secara induktif dapat mencerminkan kuantitas seluruh zat organik di dalam air, maka alat pendeteksinya banyak, cara pendeteksiannya sederhana, dan dapat diperoleh dalam waktu singkat. . Hasil pengujian menjadi tujuan penting pemantauan kualitas air dan dasar penting dalam pemantauan lingkungan badan air karena telah banyak digunakan dalam pengujian dan analisis kualitas air. Kita telah mendengar lebih banyak tentang pengolahan limbah.

Faktanya, COD (Chemical Oxygen Demand) tidak hanya bereaksi dengan bahan organik di dalam air, tetapi juga dapat menunjukkan zat anorganik yang memiliki sifat restoratif di dalam air, seperti sulfida, ion besi, natrium sulfit, dll. dalam limbah tidak sepenuhnya dihilangkan dalam tangki netralisasi, akan ada ion besi dalam limbah pengolahan biokimia, dan COD (kebutuhan oksigen kimia) limbah mungkin melebihi standar.

Beberapa bahan organik dalam limbah dapat dioksidasi secara biologis (seperti glukosa dan etanol), dan beberapa hanya dapat terdegradasi sebagian melalui oksidasi biologis (seperti metanol), dan beberapa bahan organik tidak dapat terdegradasi melalui oksidasi biologis. Ada tingkat toksisitas tertentu (beberapa surfaktan). Dengan cara ini, bahan organik dalam limbah dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bahan organik yang dapat terurai secara hayati dan yang tidak dapat terurai secara hayati.

Secara tradisional, COD (kebutuhan oksigen kimia) pada dasarnya menunjukkan semua bahan organik dalam limbah, BOD (kebutuhan oksigen kemarahan) adalah bahan organik yang dapat terurai secara biologis dalam limbah, sehingga perbedaan antara COD dan BOD dapat menunjukkan bahan organik yang tidak dapat terurai secara hayati.

custom_message
Chat Online 编辑模式下无法使用
Tinggalkan pesan Anda inputting